CARA MINUM SUSU YANG BENAR UNTUK BAYI DENGAN CBL.
Walau memiliki CBL, bayi bisa minum dengan dot khusus CBL. Pastikan kalau bayi tidak memliki kelainan lain yang dapat menghambatnya minum menggunakan dot, misalnya kelainan menelan atau pencernaan akut. Gunakan dot khusus CBL dengan botol yang lunak dan dapat ditekan. Jika bayi belum kuat menghisap dot sendiri, beri bantuan dengan menekan botol dot secara perlahan-lahan. Tekanan pada botol disesuikan dengan kebutuhan bayi saat menghisap. Posisi bayi harus setengah duduk saat minum dengan menggunakan dot. Hal tersebut untuk menghindari bayi tersedak, keluar susu dari hidung serta cairan masuk ke saluran telinga yang dapat mengakibatkan infeksi saluran telinga tengah atau otitis media.
Beri bayi susu setiap 2 jam sekali sesuai takaran usianya. Setiap kali minum, susu harus dapat habis maksimal dalam waktu15 menit. Ini menandakan bayi sudah lancer minum susu. Untuk menhindari muntah, etelah habis setengah, sendawakan dulu lalu lanjutkan sampai habis. Setelah susu habis sendawakan sekali lagi. Bayi jangan langsung ditidurkan, gendong dulu beberapa saat lagi sebelum ditidurkan. Dengan cara minum susu seperti di atas, kenaikan berat badan bayi akan normal seperti bayi lainnya. Bila kenaikan berat badan kurang baik, cek lagi apakah asupan susu per hari sudah cukup sesuai umur dan cara memakai dot sudah benar. Bila semua sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk namun berat badan bayi masih sulit naik, ada baiknya dilakukan pemeriksaan jantung. Bayi dengan kelainan jantung biasanya berat badan sulit naik.